Singapura Tetapkan Lokasi Pertemuan Trump-Jong-un sebagai Area Khusus



topikid - Persiapan pertemuan Kepala Negara Pemerintah Singapura telah menetapkan tempat dan wilayah sekitar pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un sebagai area acara khusus.

Melansir Reuters pada Senin (4/6), pertemuan antara Trump dan Jong-un rencananya akan digelar di pusat kota Singapura. Daerah yang menggabungkan distrik Tanglin, Newton dan Orchard adalah lokasi kantor Kementerian Luar Negeri SIngapura dan juga kantor Kedutaan Besar AS di negara itu.
Wilayah itu juga merupakan pusat keramaian dan pusat belanja di Singapura. Selain itu, pusat kota Singapura juga merupakan tempat dimana banyak hotel mewah berada.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen menyatakan, pihaknya berusaha untuk memastikan bahwa pertemuan antara Jong-un dan Trump berlangsung aman dan berhasil.

"Kementerian Luar Negeri Singapura secara khusus bekerja sangat keras. Kami ingin berkontribusi dengan cara kecil kami sehingga pertemuan ini bisa terjadi," ucap Ng.

Sementara itu, meski pelaksanaan pertemuan tinggal menghitung hari, namun masalah logistik yang sangat canggung masih belum terselesaikan. Menurut dua sumber yang terlibat dalam pertemuan tersebut, masalah yang belum selesai itu adalah siapa yang akan membayar hotel mewah tempat Jong-un menginap nanti.

Rezim Pyongyang yang murah hati tetapi miskin uang telah mensyaratkan bahwa negara asing yang harus membayar tagihan hotel yang dipilih Jong-un.

Hotel yang dipilih diktator muda Korut itu adalah Fullerton, hotel neoklasik megah di dekat muara sungai di Singapura. Tarif satu kamar presidential di hotel ini lebih dari USD 6.000 atau lebih dari Rp 83 juta per malam.

Masalah logistik itu disepakati antara dua tim yang dipimpin oleh Wakil Kepala Staf Gedung Putih Joe Hagin dan kepala staf de facto Pyongyang, Kim Chang Son.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transportasi Menuju Gunung Andong Yang Ramah untuk Pendaki Pemula

Jadi Primadona Honor 7S Laku Sekejap di Flash Sale Perdana

Putin Undang Kim Jong-un Kunjungi Rusia